Pemerintah Harus Segera Atasi ‘Blank Spot’ Sinyal
Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini di sela-sela agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI ke Desa Mekar Sari, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Kamis (23/1/2020). Foto : Arief/Man
Perhelatan event MotoGP Mandalika yang akan diselenggarakan pada tahun 2021 mendatang di Lombok Nusa Tenggara Barat diprediksi akan mendatangkan tamu-tamu asing dan lokal. Untuk itu, akses layanan internet harus berjalan dengan baik. Terkait pembangunan akses broadband khususnya di daerah yang belum terjangkau sinyal (blank spot), Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini mengimbau kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk segera mengatasi wilayah yang masih mengalami blank spot.
“Daerah (wisata di NTB) yang bagus untuk wisatawan banyak blank spot. Untuk itu saya mau mention Menkominfo turun ke sini (NTB), rapatkan dengan anak buah, agar titik-titik yang masih blank spot itu harus segera diselesaikan sebelum perhelatan akbar MotoGP dimulai. Jangan sampai nanti tamu-tamu mau mengirim foto, ternyata tidak ada sinyal,” ujar Helmi di sela-sela agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI ke Desa Mekar Sari, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Kamis (23/1/2020).
Di tempat yang sama, Direktur Sumber Daya dan Administrasi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo Fadhilah Mathar mengatakan untuk wilayah NTB saat ini, telah terbangun 52 Base Transceiver Station (BTS) yang memberikan pelayanan internet cuma-cuma, dengan fitur 2G. Tahun depan sudah akan migrasi ke 4G. Kendala yang saat ini terjadi, keterbatasan lahan untuk mendapatkan lokasi strategis dalam membangun BTS. Tanah yang disediakan oleh Pemerintah Daerah sebaiknya berada di dataran yang lebih tinggi.
“Kami sangat mengapresiasi Anggota DPR mau turun ke lapangan dan bisa mengevaluasi langsung apa yang dilaksanakan oleh Pemerintah. Kami mengharapkan bahwa kita punya prioritas untuk membangun daerah yang tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di perbatasan dan beberapa daerah yang indeks pembangunan manusianya sangat rendah seperti di daerah NTB ini juga perlu mendapat perhatian,” kata Fadhilah. (afr/sf)